Perpisahan

Perpisahan
Acara Perpisahan SMA N 3 Karawang

Jumat, 02 November 2012

Mengenal Partikel Hantu...


"Assalamu'alaikum Wr Wb...."
Selamat malam bagi para pembaca yang telah menyempatkan untuk berkunjung ke blog saya ini, saya berterima kasih dan berharap artikel yang terdapat di blog ini berguna dan bermanfaat.

Tahukah anda gambar apa yang ada di bagian atas? mungkin dari sekian taksiran dan tebakan jawabannya rata - rata adalah suatu penampakan dari mahkluk halus. Sebenarnya apakah makhluk halus itu dapat di lihat oleh mata kita dan terbentuk dari apa makhluk halus tersebut, serta benar kah keberadaannya itu?
mungkin masih banyak orang yang bertanya - tanya bahwa suatu partikel cahaya yang bertebaran atau berkeliaran di alam bebas ini dapat di yakini bahwa itu adalah penampakan dari "hantu" tersebut.
Pada kesempatan kali ini saya ingin menjelaskan secara Ilmiah mengenai anggapan bahwa cahaya - cahaya yang terkadang muncul di malam hari itu bisa disebut sebagai hantu.

Partikel -partikel cahaya yang di curigai dan cukupp di yakini sebagai penampakan itu ternyata telah memiliki nama yang sesuai dengan bentuk partikel yang muncul. Nama - nam partikel cahaya tersebut terdiri dari:


   1. Orbs

Orbs adalah sebutan yang populer untuk bulatan anomali yang muncul pada foto.Dalam bahasa spanyol biasa disebut dengan canoplas.Dalam kamera dan video orbs muncul seperti bola, permata atau bulatan cahaya dengan ukuran gambar seperti bola golf sampai dengan bola basket. Orbs dipercaya sebagai penampakan hantu oleh paranormal atau orang yang memiliki kemampuan melihat alam gaib. Beberapa
orang mampu melihat orbs dengan mata telanjang, ini karena bakat atau dengan latihan.

Karena orbs bergerak dengan cepat, maka tidak semua kamera dapat menangkapnya.Butuh kamera dengan resolusi tinggi. Kamera digital dengan resolusi 1.3 mega pixel sekarang sudah bisa menangkap orbs tersebut. Untuk menangkap orbs yang bagus, sangatlah mudah. Anda tinggal masuk ke rumah atau tempat yang dianggap angker oleh masyarakat, sendirian, gunakan kamera digital anda dan foto sembarang ke banyak tempat.

Anda juga bisa memfoto orang yang diduga memiliki susuk atau Khodam (Jin). Biasanya setiap kali kita mengambil gambar tersebut dengan kamera digital, orbs selalu muncul disekitar orang tesebut. Orbs bisa membias menjadi seperti kumpulan awan atau asap, dengan istilah Ektoplasma. Ektoplasma ini diduga sebagai transformasi hantu yang kedua sesudah orbs.

Dari beberapa penjelasan diatas terdapat kontradiksi yang menyatakan bahwa kejadian tersebut merupakan sebuah ketidak sengajaan oleh sebab sang fotografer mungkin lupa menjaga kebersihan lensa kamera mereka (Noise), namun di lain pihak, banyak juga para fotografer yang mengklaim mereka selalu menjaga performa kamera mereka dalam keadaan bersih dan hasil jepretan tetap menghasilkan Orbs tadi. Untuk beberapa pengambilan foto ada yang mengaku kalau gambar mereka setelah cetak bila diperbesar pada lingkaran putih tersebut akan menampakkan sosok gaib (Ghostly phenomena).



Kemunculan orbs ini nggak dianggap sepele, menurut Gary Schwartz dan Katherine Creath dari Optical Sciences Center University of Arizona, AS tahun 2005 dari seribu foto yg dihasilkan oleh lima kamera yg ditempatkan dalam kondisi berbeda, sekitar 200 foto di antaranya mengandung orbs.

Kalau dilihat dari kaca mata ilmiah, orbs berasal dari pertikel debu, uap, dan tetesan air yg nggak sengaja tertangkao kamera. Terutama kalau kita memakai sinar flash saat memotret. Apalagi, debu, tetesan hujan dsb seringkali berbentuk seperti lingkaran.

Menurut Mark kimura, Ph.D, peneliti dari Paranormal Research Investigation, ciri-ciri lain dari jenis orbs bisa terlihat waktu kita menggunakan sinar flash saat memotret. Sinarnya akan semakin terang lalu dipantulkan oleh debu dan kawan2 tadi sehingga membentuk orbs. Diameternya relatif kecil yaitu sekitar 2- 20 mm. Orbs sejenis ini juga punya karakteristik yg cukup menonjol, yaitu ada pola melingkar di tengahnya. Kalau dilihat sepintas sih, mirip seperti tubuh mahkluk bersel satu yg kita lihat lewat mikroskop

Dari hasil penelitiannya tadi mark juga menemukan bahwa nggak semua orbs berasal dari partikel halus. Ada beberapa tanda yg bisa kita perhatikan, untuk melihat apakah orbs itu berasal dari debu atau bukan. Pertama, saat flash tidak dipakai tapi orbs tetap muncul. Kedua orbs yg kita tangkap tidak punya pola melingkar didalamnya. Ketiga warna orbs yang ada di foto kita bermacam-macam, tidak hanya putih.

Penampakan orbs yg satu ini akhirnya membuat peneliti harus bekerja keras lagi untuk mengusut asal-usulnya. Salah satu dari hasil penelitian tetang keanehan ini adalah adanya orbs di foto-foto bawah laut milik joana ocean, seorang ilmuwan yg peduli tentang kehidupan laut. Penemuan ini seakan membantah bahwa orbs berasal dari debu dan partikel halus yg ada di daratan. Karena kondisi daratan dan laut yg cenderung berbeda.

Salah satu penelitian yg cukup fenomenal adalah eksperimen dari Klaus Heinemann, seorang fisikawan yg mendatangi konferensi penyembuhan lewat energi. Saat berada di aula tempat konferensi berlangsung. Dia mengambil beberapa foto. Di dalam foto itu tampak bulatan-bulatan orbs yg melayang di atas kepala para peserta. Penasaran dengan hasil fotonya, dia pun masuk lagi ke dalam aula untuk mencari tahu keanehan tsb dan memotret lagi. Di gambar tsb, orbs tetap muncul, tapi dengan ukuran dan letak yg berbeda dari foto sebelumnya

Menanggapi foto heinemann, seorang pemburu hantu asal Australia sekaligus penulis buku "spirits visit earth: documented and recorded spritual happenings" bernama M.F. Wyatt , menerjemahkan orbs yg ditangkap oleh heinemann sebagai energi spirit atau jiwa. Dan bulatan adalah bentuk yg paling sering ditemukan, karena bentuk ini paling fleksibel dibanding bentuk lainnya.


     2.  Ectoplasma


Ectoplasma seperti ini sudah cukup untuk menggerakan benda – benda ringan seperti kursi, gorden, tanda nama di meja, mesin tik dan semua benda benda yang berukuran kecil sampai sedang tetapi tidak begitu berat. Ectoplasma sudah cukup untuk mengirimkan sinyal ke otak manusia, sehingga diterjemahkan oleh Visual Cortex sebagai ular yang sangat besar menyerupai naga-naga seperti di dalam dongeng, dan dapat pula mengirimkan sensasi rasa pada kulit manusia, yang sebetulnya itu adalah pengiriman sinyal pada otak manusia agar terjadi sensasi rasa tersebut.

Ada pula ectoplasma yang memiliki kekuatan karena mereka bekerja sama dengan manusia berupa pesugihan atau ilmu olah kanuragan dengan dibantu mahluk Jin tersebut. Setelah manusia pemilik kekuatan gaib tersebut meninggal, maka jin yang membantunya sering muncul di tempat tempat tertentu, atau di kuburan tempat manusia pemilik kekuatan gaib itu dikuburkan. Bisa juga ectoplasma seperti ini mendapatkan kekuatan dari manusia yang dibunuh secara cepat, contohnya mereka yang di hukum mati, pancung, penggal dan sebagainya, karena dari tubuh yang mati mendadak seperti ini akan muncul ledakan pengeluaran energy yang sangat besar, dan apabila mereka (Jin) serap, maka akan cukup untuk membuat pemunculan selama ratusan tahun. Ectoplasma seperti ini sangat senang apabila di tempat yang memiliki banyak sekali besi atau unsur besi, karena benda itu bisa menjadi konduktor yang sangat baik untuk berbagai kegiatan mereka.


      3.  Vortex

Vortex adalah tahap ketiga pemunculan Jin . Mereka memiliki kekuatan dengan level energy seperti ini dikarenakan kerjasama dengan manusia dalam bentuk sihir . Manusia yang mempelajari ilmu sihir , baik itu teluh , santet , ilmu kutuk , guna-guna , menyilap pandangan mata , susuk , ilmu ilusi seperti tali berubah menjadi ular dan sebagainya , pesugihan ( karena terus disembah oleh manusia ) , itu memerlukan kerjasama yang sangat mendalam dengan mahluk Jin seperti ini .

Setiap hari energy manusia akan mereka serap , sehingga cukup untuk membuat mereka mampu memasuki dimensi manusia secara nyata . Tidak perlu lagi mereka mengirimkan sinyal ke otak manusia , karena mereka bisa mewujudkan diri kapan saja dan dimana saja dalam waktu tidak terbatas siang atau malam .

Mereka mampu menggerakan benda benda yang lebih besar dan lebih berat , mampu mengapungkannya , tertangkap kamera , dan melakukan kegiatan-kegiatan horor lain yang benar benar menyeramkan dan menakutkan.

Perjalanan Jaringan Generasi

"Assalamu'alaikum Wr Wb...."
Salam hangat sore bagi para pembaca, Terima kasih sudah menyempatkan berkunjung ke blog saya

Pada kesempatan kali ini saya ingin menjelaskan dan menceritakan mengenai teknologi jaringan 'Generasi' yang tanpa kita sadari telah menjadi kebutuhan kita sehari -hari. Sebelumnya, pengertian dari "G" atau Generasi itu ialah jaringan nirkabel atau wireless yang berbasis pada teknologi jaringan tertentu. Saya akan memaparkan sedikit penjelasan mengenai awal mula perkembangan jaringan generasi.



Kemunculan GPRS didahului dengan penemuan telepon genggam generasi 1G dan 2G yang kemudian mencetuskan ide akan penemuan GPRS. Penemuan GPRS terus berkembang hingga kemunculan generasi 3G, 3,5G, dan 4G. Perkembangan teknologi komunikasi ini disebabkan oleh keinginan untuk selalu memperbaiki kinerja, kemampuan dan efisiensi dari teknologi generasi sebelumnya. 1. Generasi 1G: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System). 2. Generasi 2G:digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. 2G merupakan jaringan telekomunikasi seluler yang diluncurkan secara komersial pada GSM di Finlandia oleh Radiolinja pada tahum 1991.

Berikut ini adalah urutan teknologi jaringan dari yang terdahulu hingga kini yang sedang di kembangkan:

  1. 1G - Original analog cellular for voice (AMPS, NMT, TACS) 14.4 kbps
  2. 2G - Digital narrowband circuit data (TDMA, CDMA) 9-14.4 kbps
  3. 2.5G - Packet data onto a 2G network (GPRS, EDGE) 20-40 kpbs
  4. 3G - Digital broadband packet data (CDMA, EV-DO, UMTS, EDGE) 500-700 kbps
  5. 3.5G - Replacement for EDGE is HSPA 1-3 mbps and HSDPA up to 7.2Mbps
  6. 4G - Digital broadband packet data all IP (Wi-Fi, WIMAX, LTE) 3-5 mbps
  7. 5G - Gigabit per second in a few years (?) 1+ gbps



GPRS (General Packet Radio Service) : suatu teknologi yang digunakan untuk pengiriman dan penerimaan paket data. GPRS sering disebut dengan teknologi 2.5G. Fasilitas yang diberikan oleh GPRS : e-mail, mms (pesan gambar), browsing, internet. Secara teori GPRS memberikan kecepatan akses antara 56kbps sampai 115kbps.

EDGE (Enhanced Data for Global Evolution) : teknologi perkembangan dari GSM, rata-rata memiliki kecepatan 3kali dari kecepatan GPRS. Kecepatan akses EDGE secara teori sekitar 384kbps. Fasilitas yang disediakan EDGE sama seperti GPRS (e-mail, mms, dan browsing).

UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service) : perkembangan selanjutnya dari EDGE. UMTS sering disebut generasi ke tiga (3G). Selain menyediakan fasilitas akses internet (e-mail, mms, dan browsing), UMTS juga menyediakan fasilitas video streaming, video conference, dan video calling*). Secara teori kecepatan akses UMTS sekitar 480kbps.

HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) merupakan perkembangan akses data selanjutnya dari 3G. HSDPA sering disebut dengan generasi 3.5 (3.5G) karena HSDPA masih berjalan pada platform 3G. Secara teori kecepatan akses data HSDPA sama seperti 480kbps, tapi pastinya HSDPA lebih cepat lah. Kalau gak lebih cepat apa gunanya menciptakan HSDPA. Semakin baru tekonologi pastinya semakin bagus.

Perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut :
Generasi pertama : hampir seluruh sistem pada generasi ini merupakan sistem analog dengan kecepatan rendah (low-speed) dan suara sebagai objek utama. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).

Generasi kedua : dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT.

Generasi ketiga : digital, mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.

Antara generasi kedua dan generasi ketiga, sering disisipkan Generasi 2,5 yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.

4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond". Sebelum 4G, High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah sebuah protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).

Perbedaan 1G, 2G, 2.5G, 3G, 3.5G, 4G dan 5G

1G

Jaringan 1G pertamakali ditemukan di tahun 1980 ketika AMPS di Amerika bekerjasama dengan TACS dan NMT di Eropa membuat terobosan di teknologi jaringan. Saya tidak perlu menjelaska singkatan dari AMPS dll, karena tidak akan ada kuis berhadiah Iphone 4G yang akan menanyakan singkatan itu.
Yang harus anda ketahui adalah bahwa ini adalah standar baru dari teknologi jaringan. zaman dimana campur tangan manusia sudah tidak terlalu dibutuhkan semuanya benar benar sudah otomatis dan dengan bentuk yang kecil tentunya. karena ini adalah ponsel generasi pertama mereka membuat nya sangat serius mereka membuat ponsel yang kuat dan handal yang akhirnya tersebar ke seluruh dunia.

2G

Pada awal tahun 90-an untuk pertama kalinya muncul teknologi jaringan seluler digital. yang hampir bisa dipastikan memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan teknologi jaringan analog (1G) seperti suara lebih jernih, keamanan lebih terjaga dan kapaistas yg lebih besar. GSM muncul terlebih dahulu di Eropa sementara Amerika mengandalkan D-AMPS dan Quallcomm CDMA pertama mereka. kedua sistem ini (GSM dan CDMA) mewakili generasi ke dua (2G) dari teknlogi jaringan nirkabel, mereka berbeda, mereka unik mereka Asli. dan juga kenyataan bahwa generasi Pertama telah pupus satu dekade yang lalu. sehingga harus ada generasi yang baru. Generasi kedua memiliki memiliki fitur CSD sehingga transfer data lebih cepat. sekitar 14.4KBPS. anda juga dapat mengirimkan pesan teks. akan tetapi Fitur CSD ini membuat Tagihan bualanan anda membengkak.karena jika anda ingin terhubung ke internet anda harus menggunakan dialup yang dihitung permenit. kecuali anda punya percetakan uang sendiri dirumah ;) Pada tahun tahun selanjutnya ketika orang-orang sudah ketagihan internet, ketika mereka mengecek email setiap hari mereka merasa sudah harus ada perubahan, mereka membutuhkan akses data yang lebih cepat dari yang ada saat itu. GPRS memang lebih bagus dari 2G tapi tidak cukup bagus jika kita bandingkan dengan 3G yang benih benih nya sudah mulai muncul ketika GPRS di umumkan untuk pertama kali.

2.5G



GPRS (The General Packet Radio Service) – 2.5G – adalah terobosan terbaru di generasi ke dua ini. GPRS jg adalah akar dari munculnya 4G. lahir pada tahu 1997 GPRS dengan sigap menggantikan CSD yang boros. dengan GPRS anda bisa dipastikan “Always on” anda dapat terhubung ke internet dimana saja dan kapan saja. secara teori kecepatan gprs mampu mencapai 100kbps walau dalam kenyataannya kita tidak pernah mencapai kecepatan 40kbps sekalipun.hhehe ;) GPRS juga membuat anda lebih irit karena hitungannya menjadi per kilobyte bukan lagi permenit seperti CSD.

3G

       Antara tahun 2001 sampai 2003, EVDO Rev 0 pada CDMA2000 dan UMTS pada GSM pertama yang merupakan cikal bakal generasi ke tiga (3G) diperkenalkan. Tapi ini bukan berarti GPRS telah mati. Justru saat itu muncul EDGE – Enhanced Data - rates for GSM Evolution – ini diharapkan akan menjadi pengganti GPRS yang baik, karena tidak perlu mengupgrade hardware secara ekstrem dan tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya. dengan EDGE anda sudah dapat merasakan kecepatan dua kali lebih cepat daripada GPRS akan tetapi tetap saja masih kurang cepat dari 3G.
EDGE (Enhanced Data for Global Evolution) : teknologi perkembangan dari GSM, rata-rata memiliki kecepatan 3kali dari kecepatan GPRS. Kecepatan akses EDGE secara teori sekitar 384kbps. Fasilitas yang disediakan EDGE sama seperti GPRS (e-mail, mms, dan browsing).

UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service) : perkembangan selanjutnya dari EDGE. UMTS sering disebut generasi ke tiga (3G). Selain menyediakan fasilitas akses internet (e-mail, mms, dan browsing), UMTS juga menyediakan fasilitas video streaming, video conference, dan video calling*). Secara teori kecepatan akses UMTS sekitar 480kbps.

3.5G

HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) merupakan perkembangan akses data selanjutnya dari 3G. HSDPA sering disebut dengan generasi 3.5 (3.5G) karena HSDPA masih berjalan pada platform 3G. Secara teori kecepatan akses data HSDPA sama seperti 480kbps, tapi pastinya HSDPA lebih cepat lah. Kalau gak lebih cepat apa gunanya menciptakan HSDPA. Semakin baru tekonologi pastinya semakin bagus. 

Setelah beberapa tahun, CDMA 2000 mengupgrade teknologi jaringan evdo mereka. menjadi EVDO rev A. teknologi ini memiliki kecepatan 10 kali lebih cepat dari evdo rev 0. Juga UMTS yang menguprade teknologi mereka ke HSDPA dan HSUPA. inilah yang dinamakan 3.5G

4G

4G yang digadang gadang 500 kali lebih cepat daripada CDMA2000 dapat memberikan kecepatan hingga 1Gbps jika anda di rumah atau 100Mbps ketika anda bepergian. Bayangkan dengan kecepatan super itu anda dapat dengan mudah mendowload film dengan kualitas HD. Dan dalam waktu yang singkat tentu saja. untuk mendownload film berkapasitas 6GB saja hanya diperlukan waktu 6 Menit. Luar biasa .. mari kita tunggu kedatangan teknologi yang super cepat ini. selain itu ini adalah salahsatu solusi yang paling efektif untuk jaringan internet dipedasaan karena lebih baik menanam 1 menara 4G untuk ber mil-mil jauhnya, daripada dengan menyelimuti sawah-sawah dengan kabel fiber optik.

4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond".

Teknologi 4G adalah istilah serapan dari bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan untuk menjelaskan pengembangan teknologi telepon seluler.

Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Belum ada definisi formal untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh.

Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikonversikan dan mampu menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang dengan kualitas premium dan keamanan tinggi. 4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP).

5G ? - 5G - Gigabit per second - for the future : 1+ Gbps
Dan, tanpa secara optimal menikmati teknologi 3G dan 4G, di seberang jalan orang-orang sudah mulai membicarakan teknologi 5G! Anda merasa gila dibuatnya membayangkan seperti apa wujud ponsel di masa teknologi 5G. Karena Anda paham paradigma teknologi ada kemampuan reduksi wujud fisik, lamunan Anda terbawa ke masa depan. Baru – Baru ini Universitas di Inggris sedang meneliti mengenai teknologi jaringan 4G yang nantinya akan di kembangkan menjadi jaringan 5G, tentu saja program pengembangan jaringan tersebut memerlukan biaya yang sangat besar dengan bantuan dari pemerintah Inggris. Pihak universitas pun mengatakan dana ini akan digunakan untuk membangun 5G Innovation Centre. Pengembangan jaringan 5G tersebut masih dalam tahap proses dan belum sempurna, di karenakan biaya pembuatan jaringan 5G yang sangat mahal dan pembiayaan listrik untuk menjalani teknologi jaringan tersebut masih mahal, selain itu pada jaringan 5G batas antara mobile dan internet sangat tak jelas.


Setelah mengetahui apa saja jenis" dan tingkatan - tingkatan dari jaringan telekomunikasi yang pernah dan ada saat ini, jaringan manakah yang anda gunakan sehari - hari...?


Kamis, 08 Maret 2012

MATERI BAHASA C++ Bag 2

Struktur Kontrol



Sebuah program biasanya tidak terbatas hanya pada intruksi yang terurut saja, tetapi juga memungkinkan terjadinya percabangan, perulangan dan pengambilan keputusan. Untuk mengatasi kebutuhan itu C++ menyediakan struktur kontrol yang dapat menangani hal-hal tersebut.

Untuk membahas hal tersebut diatas, akan ditemui istilah block of instructions. Blok instruksi adalah sekumpulan instruksi yang dibatasi dengan tanda semicolon (;) tetapi dikelompokan dalam satu blok yang dibatasi dengan kurung kurawal {  }.


Struktur Kondisional : if and else
Digunakan untuk mengeksekusi sebuah atau satu blok instruksi jika kondisi terpenuhi, sintaks:
if (condition) statement

condition merupakan ekspresi yang dievaluasi. Jika kondisi bernilai true, maka statement akan dijalankan. Jika false, maka statement akan diabaikan dan program menjalankan instruksi selanjutnya.

Contoh, Akan tercetak x is 100 jika nilai yang disimpan pada variable x adalah 100:
if (x == 100)
  cout << "x is 100";

Jika ada lebih dari satu instruksi yang akan dijalankan maka harus dibuat dalam blok instruksi dengan menggunakan tanda kurung kurawal { }:
if (x == 100)
 {
  cout << "x is ";
  cout << x;
 }
Dapat juga menggunakan keyword else, jika kondisi tidak terpenuhi. Penulisannya digabungkan dengan if :
if (condition) statement1 else statement2

Contoh :
if (x == 100)
  cout << "x is 100";
else
  cout << "x is not 100";

Akan tercetak x is 100 jika nilai x adalah 100, jika tidak akan tercetak x is not 100.

Contoh :
if (x > 0)
  cout << "x is positive";
else if (x < 0)
  cout << "x is negative";
else
  cout << "x is 0";


Struktur perulangan (loops)

Loops merupakan perulangan statement dengan jumlah tertentu jika kondisi terpenuhi.

The while loop.
Sintaks :
while (expression) statement

Fungsi dari statement diatas adalah mengulang statement jika expression bernilai true.

Contoh :

// custom countdown using while
#include <iostream.h>
int main ()
{
  int n;
  cout << "Enter the starting number > ";
  cin >> n;
 
  while (n>0) {
    cout << n << ", ";
    --n;
  }
  cout << "FIRE!";
  return 0;
}

Output :
Enter the starting number > 8
8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1, FIRE!

Algoritma program dimulai dari main :
1. User meng-input nilai untuk n.
2. Instrukti while mengevaluasi apakah (n>0). Ada dua kemungkinan    :
true: meng-eksekusi statement (step 3,)
false: melompati statement. lanjut ke step 5..
3.Mengeksekusi statement :     cout << n << ", ";
--n;
(Menampilkan n di layar dan mengurangi n dengan 1).
4. Akhir dari blok. kembali ke step 2.
5. lanjut menuju program setelah blok. Cetak   : FIRE!  dan program berakhir.


The do-while loop.
Format:
do statement while (condition);

Secara fungsional, hampir sama dengan while loop, hanya saja condition dalam do-while dievaluasi setelah eksekusi statement , dengan kata lain, sedikitnya satu kali eksekusi statement walaupun kondisi tidak terpenuhi. Contoh           :
           
               // number echoer
#include <iostream.h>
int main ()
{
  unsigned long n;
  do {
    cout << "Enter number (0 to end): ";
    cin >> n;
    cout << "You entered: " << n << "\n";
  } while (n != 0);
  return 0;
}

Output :
Enter number (0 to end): 12345
You entered: 12345
Enter number (0 to end): 160277
You entered: 160277
Enter number (0 to end): 0
You entered: 0


The for loop.
Format :
for (initialization; condition; increase) statement;

Fungsinya akan mengulang statement jika condition bernilai benar. Sama seperti while loop., hanya saja for memungkinkan untuk memberikan instruksi initialization dan intruksi increase, sehingga dapat menampilkan loop dengan counter.

Algoritma perulangan for         :
  1. initialization, digunakan untuk memberikan nilai awal untuk variable counter. Dieksekusi hanya sekali.
  2. condition, Dievaluasi, jika bernilai true maka loop berlanjut, sebaliknya loop berhenti dan statement diabaikan
  3. statement,  dieksekusi, bisa berupa instruksi tunggal maupun blok instruksi (dalam tanda  { } ).
  4.  increase, dieksekusi kemudian algoritma kembali ke step 2.

Contoh :
 
// countdown using a for loop
#include <iostream.h>
int main ()
{
  for (int n=10; n>0; n--) {
    cout << n << ", ";
  }
  cout << "FIRE!";
  return 0;
}

Output :

10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1, FIRE!

Initialization dan increase bersifat  optional. Sehingga dapat dituliskan : for (;n<10;) untuk for tanpa initialization dan increase; atau for (;n<10;n++) untuk for dengan increase tetapi tanpa initialization. Dengan operator koma (,) kita dapat mendeklarasikan lebih dari satu instruksi pada bagian manapun termasuk dalam loop for, contoh         :

            for ( n=0, i=100 ; n!=i ; n++, i-- )
{
  // whatever here...
}

Loop diatas akan meng-eksekusi sebanyak 50 kali :

 

nilai awal n = 0 dan i = 100, dengan kondisi (n!=i) (yaitu n tidak sama dengan i). Karena n mengalami penambahan 1 dan i mengalami pengurangan 1, maka kondisi loop akan salah setelah loop yang ke-50, yaitu ketika n dan i bernilai 50.


Kontrol Percabangan (Bifurcation) dan Lompatan (jumps)
Instruksi break
Dengan menggunakan instruksi break, program akan keluar dari loop walaupun kondisi untuk berakhirnya loop belum terpenuhi. Dapat digunakan untuk mengakhiri infinite loop, atau untuk menyebabkan loop selesai sebelum saatnya, contoh            :

// break loop example
#include <iostream.h>
int main ()
{
  int n;
  for (n=10; n>0; n--) {
    cout << n << ", ";
    if (n==3)
    {
      cout << "countdown aborted!";
      break;
    }
  }
  return 0;
}

Output :

10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, countdown aborted!


Instruksi continue
Instruksi continue menyebabkan program akan melewati instruksi selanjutnya hingga akhir blok dalam loop. Atau dengan kata lain langsung melompat ke iterasi selanjutny. Contoh berikut akan melewati angka 5 dalam hitungan mundur         :

// break loop example
#include <iostream.h>
int main ()
{
  for (int n=10; n>0; n--) {
    if (n==5) continue;
    cout << n << ", ";
  }
  cout << "FIRE!";
  return 0;
}

Output :

10, 9, 8, 7, 6, 4, 3, 2, 1, FIRE!


Instruksi goto
Menyebabkan lompatan dalam program. Tujuan dari lompatan diidentifikasikan dengan label, yang berisikan argumen-argumen. penulisan label diikuti dengan tanda colon (:).  Contoh  :

// goto loop example
#include <iostream.h>
int main ()
{
  int n=10;
  loop:
  cout << n << ", ";
  n--;
  if (n>0) goto loop;
  cout << "FIRE!";
  return 0;
}

Output :

10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1, FIRE!


Struktur Seleksi : switch.
Instruksi switch digunakan untuk membandingkan beberapa nilai konstan yang mungkin untuk sebuah ekspresi, hampir sama dengan if dan else if. Bentuk umumnya     :

switch (expression) {
  case
constant1:
    block of instructions 1
    break;
  case
constant2:
    block of instructions 2
    break;
  .
  .
  .
  default:
    default block of instructions
  }
switch meng-evaluasi expression dan memeriksa apakah equivalen dengan constant1, jika ya, maka akan meng-eksekusi block of instructions 1 sampai terbaca keyword break, kemudian program akan lompat ke akhir dari stuktur selektif switch.

Jika
expression tidak sama dengan constant1, maka akan diperiksa apakah expression equivalen dengan constant2. jika ya, maka akan dieksekusi block of instructions 2 sampai terbaca break. Begitu seterusnya, jika tidak ada satupun konstanta yang sesuai maka akan mengeksekusi default:

contoh  :


switch example

switch (x) {
  case 1:
    cout << "x is 1";
    break;
  case 2:
    cout << "x is 2";
    break;
  default:
    cout << "value of x unknown";
  }
if-else equivalent

if (x == 1) {
  cout << "x is 1";
  }
else if (x == 2) {
  cout << "x is 2";
  }
else {
  cout << "value of x unknown";
  }