Perpisahan

Perpisahan
Acara Perpisahan SMA N 3 Karawang

Kamis, 08 Maret 2012

MATERI BAHASA C++ Bag 2

Struktur Kontrol



Sebuah program biasanya tidak terbatas hanya pada intruksi yang terurut saja, tetapi juga memungkinkan terjadinya percabangan, perulangan dan pengambilan keputusan. Untuk mengatasi kebutuhan itu C++ menyediakan struktur kontrol yang dapat menangani hal-hal tersebut.

Untuk membahas hal tersebut diatas, akan ditemui istilah block of instructions. Blok instruksi adalah sekumpulan instruksi yang dibatasi dengan tanda semicolon (;) tetapi dikelompokan dalam satu blok yang dibatasi dengan kurung kurawal {  }.


Struktur Kondisional : if and else
Digunakan untuk mengeksekusi sebuah atau satu blok instruksi jika kondisi terpenuhi, sintaks:
if (condition) statement

condition merupakan ekspresi yang dievaluasi. Jika kondisi bernilai true, maka statement akan dijalankan. Jika false, maka statement akan diabaikan dan program menjalankan instruksi selanjutnya.

Contoh, Akan tercetak x is 100 jika nilai yang disimpan pada variable x adalah 100:
if (x == 100)
  cout << "x is 100";

Jika ada lebih dari satu instruksi yang akan dijalankan maka harus dibuat dalam blok instruksi dengan menggunakan tanda kurung kurawal { }:
if (x == 100)
 {
  cout << "x is ";
  cout << x;
 }
Dapat juga menggunakan keyword else, jika kondisi tidak terpenuhi. Penulisannya digabungkan dengan if :
if (condition) statement1 else statement2

Contoh :
if (x == 100)
  cout << "x is 100";
else
  cout << "x is not 100";

Akan tercetak x is 100 jika nilai x adalah 100, jika tidak akan tercetak x is not 100.

Contoh :
if (x > 0)
  cout << "x is positive";
else if (x < 0)
  cout << "x is negative";
else
  cout << "x is 0";


Struktur perulangan (loops)

Loops merupakan perulangan statement dengan jumlah tertentu jika kondisi terpenuhi.

The while loop.
Sintaks :
while (expression) statement

Fungsi dari statement diatas adalah mengulang statement jika expression bernilai true.

Contoh :

// custom countdown using while
#include <iostream.h>
int main ()
{
  int n;
  cout << "Enter the starting number > ";
  cin >> n;
 
  while (n>0) {
    cout << n << ", ";
    --n;
  }
  cout << "FIRE!";
  return 0;
}

Output :
Enter the starting number > 8
8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1, FIRE!

Algoritma program dimulai dari main :
1. User meng-input nilai untuk n.
2. Instrukti while mengevaluasi apakah (n>0). Ada dua kemungkinan    :
true: meng-eksekusi statement (step 3,)
false: melompati statement. lanjut ke step 5..
3.Mengeksekusi statement :     cout << n << ", ";
--n;
(Menampilkan n di layar dan mengurangi n dengan 1).
4. Akhir dari blok. kembali ke step 2.
5. lanjut menuju program setelah blok. Cetak   : FIRE!  dan program berakhir.


The do-while loop.
Format:
do statement while (condition);

Secara fungsional, hampir sama dengan while loop, hanya saja condition dalam do-while dievaluasi setelah eksekusi statement , dengan kata lain, sedikitnya satu kali eksekusi statement walaupun kondisi tidak terpenuhi. Contoh           :
           
               // number echoer
#include <iostream.h>
int main ()
{
  unsigned long n;
  do {
    cout << "Enter number (0 to end): ";
    cin >> n;
    cout << "You entered: " << n << "\n";
  } while (n != 0);
  return 0;
}

Output :
Enter number (0 to end): 12345
You entered: 12345
Enter number (0 to end): 160277
You entered: 160277
Enter number (0 to end): 0
You entered: 0


The for loop.
Format :
for (initialization; condition; increase) statement;

Fungsinya akan mengulang statement jika condition bernilai benar. Sama seperti while loop., hanya saja for memungkinkan untuk memberikan instruksi initialization dan intruksi increase, sehingga dapat menampilkan loop dengan counter.

Algoritma perulangan for         :
  1. initialization, digunakan untuk memberikan nilai awal untuk variable counter. Dieksekusi hanya sekali.
  2. condition, Dievaluasi, jika bernilai true maka loop berlanjut, sebaliknya loop berhenti dan statement diabaikan
  3. statement,  dieksekusi, bisa berupa instruksi tunggal maupun blok instruksi (dalam tanda  { } ).
  4.  increase, dieksekusi kemudian algoritma kembali ke step 2.

Contoh :
 
// countdown using a for loop
#include <iostream.h>
int main ()
{
  for (int n=10; n>0; n--) {
    cout << n << ", ";
  }
  cout << "FIRE!";
  return 0;
}

Output :

10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1, FIRE!

Initialization dan increase bersifat  optional. Sehingga dapat dituliskan : for (;n<10;) untuk for tanpa initialization dan increase; atau for (;n<10;n++) untuk for dengan increase tetapi tanpa initialization. Dengan operator koma (,) kita dapat mendeklarasikan lebih dari satu instruksi pada bagian manapun termasuk dalam loop for, contoh         :

            for ( n=0, i=100 ; n!=i ; n++, i-- )
{
  // whatever here...
}

Loop diatas akan meng-eksekusi sebanyak 50 kali :

 

nilai awal n = 0 dan i = 100, dengan kondisi (n!=i) (yaitu n tidak sama dengan i). Karena n mengalami penambahan 1 dan i mengalami pengurangan 1, maka kondisi loop akan salah setelah loop yang ke-50, yaitu ketika n dan i bernilai 50.


Kontrol Percabangan (Bifurcation) dan Lompatan (jumps)
Instruksi break
Dengan menggunakan instruksi break, program akan keluar dari loop walaupun kondisi untuk berakhirnya loop belum terpenuhi. Dapat digunakan untuk mengakhiri infinite loop, atau untuk menyebabkan loop selesai sebelum saatnya, contoh            :

// break loop example
#include <iostream.h>
int main ()
{
  int n;
  for (n=10; n>0; n--) {
    cout << n << ", ";
    if (n==3)
    {
      cout << "countdown aborted!";
      break;
    }
  }
  return 0;
}

Output :

10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, countdown aborted!


Instruksi continue
Instruksi continue menyebabkan program akan melewati instruksi selanjutnya hingga akhir blok dalam loop. Atau dengan kata lain langsung melompat ke iterasi selanjutny. Contoh berikut akan melewati angka 5 dalam hitungan mundur         :

// break loop example
#include <iostream.h>
int main ()
{
  for (int n=10; n>0; n--) {
    if (n==5) continue;
    cout << n << ", ";
  }
  cout << "FIRE!";
  return 0;
}

Output :

10, 9, 8, 7, 6, 4, 3, 2, 1, FIRE!


Instruksi goto
Menyebabkan lompatan dalam program. Tujuan dari lompatan diidentifikasikan dengan label, yang berisikan argumen-argumen. penulisan label diikuti dengan tanda colon (:).  Contoh  :

// goto loop example
#include <iostream.h>
int main ()
{
  int n=10;
  loop:
  cout << n << ", ";
  n--;
  if (n>0) goto loop;
  cout << "FIRE!";
  return 0;
}

Output :

10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1, FIRE!


Struktur Seleksi : switch.
Instruksi switch digunakan untuk membandingkan beberapa nilai konstan yang mungkin untuk sebuah ekspresi, hampir sama dengan if dan else if. Bentuk umumnya     :

switch (expression) {
  case
constant1:
    block of instructions 1
    break;
  case
constant2:
    block of instructions 2
    break;
  .
  .
  .
  default:
    default block of instructions
  }
switch meng-evaluasi expression dan memeriksa apakah equivalen dengan constant1, jika ya, maka akan meng-eksekusi block of instructions 1 sampai terbaca keyword break, kemudian program akan lompat ke akhir dari stuktur selektif switch.

Jika
expression tidak sama dengan constant1, maka akan diperiksa apakah expression equivalen dengan constant2. jika ya, maka akan dieksekusi block of instructions 2 sampai terbaca break. Begitu seterusnya, jika tidak ada satupun konstanta yang sesuai maka akan mengeksekusi default:

contoh  :


switch example

switch (x) {
  case 1:
    cout << "x is 1";
    break;
  case 2:
    cout << "x is 2";
    break;
  default:
    cout << "value of x unknown";
  }
if-else equivalent

if (x == 1) {
  cout << "x is 1";
  }
else if (x == 2) {
  cout << "x is 2";
  }
else {
  cout << "value of x unknown";
  }

Tidak ada komentar:

Posting Komentar